- Buah Lokal Masih Diminati
- Universitas Mulawarman Fakultas Pertanian Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru
- Kegiatan Pendampingan Penyusunan Dokumen Persiapan Pengadaan
- Berau Tanam Jagung Hybrida Perdana
- MANFAATKAN LAHAN TERLANTAR, KALTIM PACU PAJALE
- Budidaya seledri organik dalam polybag
- Lahan Rawa Banjar Siap Jadi Kindai Limpuar
- Gelar Pangan Murah Komoditi Pangan Strategis
- Panen Perdana Bawang Merah di Samarinda
- Gerakan Tanam Jagung Loa Ipuh
Infrastruktur Pertanian Terus Dibenahi
Berita Populer
- Cara Menanam Tumbuhan dengan Hidroponik
- Pertanian Kaltim Dapat 162 Miliar dari APBN Tahun 2017
- Budidaya Pisang Kepok
- BUDI DAYA SINGKONG GAJAH
- Cara sukses budidaya semangka
Berita Terkait
SAMARINDA - Pemprov Kaltim terus mengupayakan pemenuhan dan pembenahan infrastruktur pertanian Kaltim. Ini merupakan komitmen untuk mendukung tercapainya swasembada pangan 2018.
"Sudah menjadi komitmen kita terus berusaha melengkapi infastruktur pertanian. Sebagai contoh, pembuatan irigasi dan pemberian bantuan pompanisasi, bantuan hand tracktor serta peralatan pertanian lainnya, termasuk bantuan bibit unggul serta pupuk," kata Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP, usai panen raya padi Kelompok Tani Harapan Baru Kelurahan Makroman Kecamatan Sambutan, Jumat (10/2).
Dikatakan, program pembangunan sektor pertanian tersebut dilaksanakan karena kondisi produksi petani Kaltim masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu kedepan diharapkan Kaltim mampu mencapai swasembada beras sehingga tidak bergantung lagi dengan daerah lainnya.
"Kita berharap dengan pembenahan infrastruktur pertanian dapat meningkatkan produksi petani dan menjadikan Kaltim benar-benar mampu mewujudkan swasembada beras," kata Mukmin.
Sebagai penunjang, Wagub Mukmin juga berharap tidak boleh ada lahan pertanian berkurang, melainkan harus bertambah. Kondisinya saat ini banyak lahan pertanian berkurang akibat konversi atau alih fungsi lahan menjadi lahan batubara dan sektor usaha lainnya.
"Kita juga bekerjasama dengan jajaran TNI dengan memfungsikan para babinsa (bintara pembina desa) untuk mendukung pembangunan pertanian di wilayah tugas masing-masing," ujarnya.
Ditargetkan lahan-lahan persawahan potensial di Kaltim nantinya bisa panen dua hingga tiga kali setahun. Sebagai contoh, jika lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) seluas 14 ribu hektare bisa ditingkatkan masa tanamnya menjadi dua kali panen, maka diyakini kebutuhan konsumsi masyarakat Kaltim akan terpenuhi.
"Jika seluruh lahan potensial di Kaltim dikembangkan secara optimal dan areal lahannya terus bertambah, kita optimis Kaltim mampu swasembada beras, bahkan bisa menjadi lumbung padi nasional," tegas Mukmin. (mar/sul/ri/humasprov)
