Berita
Upaya Pusdatin Dalam Mendukung Penguatan Sistem Pendataan Produksi Tanaman Pangan
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan akurasi, kecepatan dan kualitas data pertanian. Salah satunya data pertanian yang penting adalah data produksi tanaman pangan. Penguatan data tanaman pangan dilakukan dengan sinkronisasi data ditiap kabupaten yang dilakukan dengan tepat, dikarenakan data-data Penguatan Data Pangan Strategis (PDPS) di Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) tersebut digunakan sebagai salah satu acuan untuk konfirmasi data KSA BPS. Pada saat ini data yang disinkronkan masih berupa data tabular yang dikumpulkan dari setiap kabupaten. Untuk peningkatan kualitas data tanaman pangan yang akan disinkronkan dengan KSA BPS maka Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bekerjasama dengan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memanfaatkan aplikasi Collector for ArcGis untuk mendapatkan data spasial lahan tanaman pangan.
Aplikasi Collector for ArcGIS dapat diunduh di Playstore untuk Android dan di AppStore untuk Iphone. Aplikasi Collector for ArcGIS ini merupakan alat bantu bagi petugas lapang didalam pengambilan data spasial lahan pertanian dan mampu untuk mengumpulkan data spasial di lapangan dengan background peta (basemap) dari ArcGIS Online dan menambahkan foto berkoordinat pada obyek data spasial tersebut, bahkan bisa menambahkan informasi pada attribute data spasial tersebut melalui form yang sebelumnya telah dibuat melalui ArcGIS online sebelum pergi ke lapangan. Pemanfaatan aplikasi Collector for Arcgis untuk pemetaan lahan tanaman pangan saat ini masih difokuskan pada komoditas tanaman padi dan jagung.
Uji coba pemanfaatan aplikasi ini dilakukan di dua Kabupaten yaitu di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sukabumi di Provinsi Jawa Barat. Sosialisai pemanfaatan aplikasi diharapkan agar petugas pengumpul data dilapangan dapat memetakan lahan pertanaman padi dan jagung serta lampiran foto berkoordinat dengan menggunakan aplikasi open camera, sehingga dapat diperoleh data spasial lahan tanaman pangan. Manfaat dengan diperolehnya data spasial lahan tanaman pangan antara lain memperkuat akurasi data KSA BPS, mendorong pemetaan baku lahan yang lebih baik, dan memperoleh realitas pertanaman secara masif (berbasis desa).
Sumber : NEWSLETTER PUSDATIN Vol. 17 No. 9, Edisi September 2020